Mengapa - di dalam Al-Qur'an, Allah menyebut diri-Nya sebagai kita


Jelajahislam313, Tangerang - Ini adalah masalah linguistik. Dalam Al-Qur'an Arab Klasik, kata Kami digunakan untuk menekankan keagungan Tuhan, itu adalah cara untuk mengatakan saya dengan cara yang paling mulia yang sesuai dengan Tuhan. Contoh serupa menggunakan kata 'Kami' untuk menekankan keagungan adalah bagaimana beberapa ratu & raja Eropa abad pertengahan akan mengatakan "Kami tidak geli" ketika menyebut diri mereka sendiri untuk menandakan kemuliaan mereka. lebih dari satu raja atau ratu. Di dalam Al-Qur'an, Allah secara bergantian menggunakan bentuk tunggal dan jamak untuk menyebut diri-Nya, tetapi ini adalah masalah linguistik. Jadi bentuk tunggal digunakan untuk menekankan fakta bahwa Dia adalah Satu dan tidak memiliki pasangan atau sekutu, dan bentuk jamak digunakan untuk menekankan kemuliaan-Nya.Ada bebrapa pandangan dari orang-orang menganai pemahaman ini 

1. Jika itu karena Allah ingin menunjukkan keagungan lalu mengapa Allah menggunakan bentuk tunggal (I) ketika berbicara tentang meniupkan ruh ke dalam Adam (15–35), tetapi menggunakan bentuk jamak (kami) saat menjelaskan meniupkan ruh ke Maryam dari seorang anak laki-laki yang suci (Isa) (21–91 & 66–12)? Apakah kurang agung bagi Allah meniupkan ruh ke dalam Adam dan keagungan meniupkan ruh Isa ke Maryam?

2. Allah ingin meyakinkan orang-orang bahwa dia adalah SATU tetapi kemudian terus membingungkan orang dengan KAMI dalam Quran. Bagaimana "KAMI" sebuah kata untuk keagungan? Allah juga tampaknya salah memahami doktrin Kristen tentang Trinitas. Dalam Quran 6:101, Allah tampak bingung tentang doktrin Kristen tentang Trinitas. Dia pikir orang Kristen percaya Tuhan harus punya istri sebelum dia bisa punya ANAK. Alquran 6:101

3. Dalam Al-Qur'an, Allah adalah satu-satunya yang berbicara, dan ketika Dia memerintahkan Nabi Muhammad (saw) untuk berbicara, Dia mengatakan Qul, (berkata), dan seperti seorang Raja berbicara untuk kerajaannya, dan ketika Allah menggunakan kata tersebut. (Kami) Dia berbicara untuk ciptaan-Nya, yaitu kekuatan alam, yang Dia ciptakan untuk melaksanakan Kehendak-Nya. Allah berfirman: “Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa; “Allah, Yang Abadi, Mutlak; “Dia tidak melahirkan, juga tidak diperanakkan; Dan tidak ada yang seperti Dia.”

Ketika Allah menggunakan kata "Kami", pada saat itu Allah sedang menunjukkan kebesaran, keagungan, dan kemahaan-Nya. Sehingga kata-kata "Kami" banyak digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan seperti penciptaan alam semesta, atau ketika Allah mengatakan mengenai ayat-ayat (tanda-tanda)-Nya yg berada di alam. Atau ketika Allah mengatakan "Kami maafkan", saat itu Allah sedang mengagungkan Diri-Nya sebagai Maha Pemaaf.

Saya yakin kata "KAMI" digunakan karena Allah swt merujuk kepada Allah para Malaikat dan Nabi kita yang biasa melakukan tugas-tugas tersebut. Jadi dalam Quran dikatakan berkali-kali "dan ingat kapan kita" jika Anda melihat cerita yang diceritakan, Malaikat atau nabi juga terlibat. alam bahasa arab penyebutan diri dengan kata “Kami” bertujuan untuk pengagungan. Di dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan diri-Nya sendiri dengan tiga kata ganti, Aku (ana), Kami (Nahnu) dan Dia (Huwa).Cobalah untuk tidak membuat masalah besar dari hal-hal yang mungkin tidak kita dapatkan jawabannya. Allahu Allum (Allah Maha Tahu)

Tag : #Muslim      

        #Islam 

        #Agama  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quotes Islami Dapat Menjadi Motivasi dan Doa

Penetapan Bulan Puasa dan hari Raya Idul Fitri 2023 Pimpinan Pusat Muhammadiyah